06.27
0

Ternyata mengelilingi satu bintang saja tidak cukup untuk sejumlah planet di galaksi lain.

Planet Lain Tidak Hanya Berrevolusi Pada Satu BintangIlustrasi kelahiran tata surya empat bintang serta cincin debu yang di kemudian hari akan menjelma menjadi planet. (NASA/Caltech/UCLA)
Satu matahari untuk berevolusi ternyata masih belum cukup. Eksoplanet, sebuah planet yang berada di galaksi lain dekat dengan Galaksi Bima Sakti, memiliki dua sampai empat bintang untuk dikelilingi.
Penemuan tersebut dilakukan dengan pengamatan menggunakan peralatan teleskop yang dipasang di Palomar Observatory di San Diego, Amerika Serikat.
Sistem teleskop yang disebut Robo-AO adaptive optics ini dikembangkan oleh organisasi astronom Inter-University Center di India, dan California Institute of Technology di Pasadena. Sedangkan PALM-3000 adaptive system dikembangkan oleh Jet Propulsion Laboratory milik NASA di Pasadena, California.
Dalam penemuan sebelumnya di tahun 2013, peneliti menemukan planet yang memiliki empat pusat tata surya, yakni KIC 4862625.
Ternyata, planet yang memiliki lebih dari satu atau dua pusat tata surya telah banyak ditemukan oleh para ilmuwan. Kebanyakan dari pusat tata surya tersebut adalah dua bintang kembar yang saling mengelilingi satu sama lain dalam jarak yang relatif jauh, sehingga satu planet dapat mengelilingi lebih dari dua bintang saja.
“Setidaknya 4% dari sistem tata surya planet lain (di luar galaksi Bima Sakti) adalah planet dengan dua atau lebih bintang. Estimasi ini tentu meningkat dari dugaan penelitian sebelumnya karena teknologi untuk melakukan pengamatan kian maju dan berkembang.” Jelas Andrei Tokovinin dari pusat observasi Cerro Tololo di Cile.
Planet dengan empat bintang baru tersebut dinamakan 30 Ari, terletak sejauh 136 tahun cahaya dari perbintangan Aries. Planet 30 Ari tersusun atas gas-gas yang sangat berat, lebih berat dari gas penyusun planet Jupiter. Planet ini berevolusi mengelilingi bintang utamanya dalam 335 hari. Bintang utama planet 30 Ari memiliki ‘kembaran kecilnya’, yang merupakan pusat orbit planet lain yang jauhnya sekitar 1.670 UA (Satuan astronomi UA, 1 UA=149.597.871 kilometer).
Itu berarti, kembaran-kembaran bintang yang menjadi salah satu pusat tata surya suatu planet bisa saling terkait dengan bintang lain yang menjadi pusat tata surya planet lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar