Sosok di Balik Kandungan Gizi
Makanan
Mengenal sang "Bapak Nutrisi", Wilbur Olin
Atwater.
Ia bukanlah
sosok peraih Nobel dalam bidang kesehatan ataupun tokoh yang berpengaruh dalam
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namanya pun barangkali tidak familiar bagi
banyak orang, Wilbur Olin Atwater, tetapi buah karyanya tetap digunakan
hingga saat ini.
Sosok
kelahiran New York, Amerika Serikat pada 1844 ini awalnya meminati teknik sipil
dan ilmu kimia pertanian. Namun, pada kemudian hari, Wilbur Atwater juga banyak
mempelajari nutrisi untuk tubuh manusia. Perhatiannya yang tinggi pada sejumlah
bidang tersebut membuat Wilbur banyak melakukan riset tentang kandungan dalam
makanan di sejumlah negara seperti Jerman, Inggris, Italia.
Penemuannya
yang menjadi acungan jempol dunia adalah respiration calorimeter.
Peranti ini digunakan untuk mengukur jumlah energi dari makanan atau kalori
makanan dalam sistem Atwater yang diciptakan Wilbur.
Singkatnya, respiration
calorimeter dapat digunakan untuk menghitung dinamika metabolisme tubuh
serta keseimbangan antara asupan makanan dengan jumlah energi yang dikeluarkan.
Penemuan di
abad ke-19 ini membuat nama Wilbur Atwater mencuat. Kalorimeter
mendorong kesadaran banyak orang mengenai pentingnya penghitungan jumlah
kalori.
Informasi
dari Wilbur dianggap sangat membantu memberikan wawasan mengenai kandungan
kalori makanan yang sebelumnya tidak pernah diungkap.
Melalui
serangkaian riset dalam makanan, Wilbur membagi berbagai jenis makanan dengan
kandungan kalori yang beragam. Hasil risetnya membantu banyak orang dalam
memilih jenis makanan untuk program diet.
Tidak
berhenti pada riset seputar kalori, Wilbur juga mempelajari efek alkohol dalam
tubuh. Hasilnya, tubuh manusia mengalami peningkatan suhu dari konsumsi alkohol
layaknya konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.
Riset Wilbur
membuka mata banyak orang, terutama masyarakat Amerika Serikat pada masa itu,
karena konsumsi gula dan lemak yang terkandung dalam makanan ternyata melebihi
kebutuhan asupan gizi harian tubuh.
Sementara
itu, alat hitung kalori yang ditemukan oleh Wilbur digunakan oleh banyak orang
di berbagai belahan dunia untuk membantu menjaga kesehatan melalui makanan.
Meskipun
Wilbur telah wafat pada 1907, hasil penelitiannya menjadi basis pengembangan
ilmu gizi dan pola makan sehat di seluruh dunia.
0 komentar:
Posting Komentar